Sepuluh Malaikat Dan Tugas Tugasnya
Tidak pernah durhaka
Berbeda dengan manusia, malaikat tidak pernah durhaka kepada Allah SWT. Mereka akan selalu siap mengerjakan perintah Allah SWT. Bahkan, mereka tidak akan terlambat sedikitpun untuk mengerjakan tugas tersebut.
Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan. Selain itu, mereka juga tidak memiliki kelemahan. Apapun tugas yang dibebankan kepada malaikat, akan selalu dikerjakan.
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. QS At-Tahrim ayat 6
Malaikat adalah makhluk yang selalu bertasbih kepada Allah SWT. Mereka selalu memuji Allah SWT. Baik di siang hari maupun di malam hari.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah 13) di bumi. “Mereka berkata, “APakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. QS Al-Baqarah ayat 30.
Tidak suka bau anjing dan patung
Dari Abu Thalhah radliallahu anhum, Rasulullah SAW bersabda: “Malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan patung”. HR. Bukhari No. 5493. Shahih.
Menyampaikan Wahyu dan Rahmat dari Allah SWT
Salah satu tugas utama Malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi termasuk, Nabi Muhammad SAW. Jibril menjadi perantara antara Allah dan Nabi Muhammad, membawa wahyu dalam bentuk ayat-ayat Al-Quran. Sebagai malaikat yang dipercaya menyampaikan wahyu kepada para nabi, Jibril menjadi perantara antara langit dan bumi, membawa pesan-pesan cinta, kasih sayang, dan rahmat dari Allah.
Sebagai wahyu, isi pesan yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad adalah petunjuk hidup, perintah dan larangan, serta bimbingan bagi umat manusia. Melalui wahyu ini, Allah SWT mengkomunikasikan kehendak-Nya kepada Nabi Muhammad dan umat manusia secara umum.
Proses penyampaian wahyu ini sangat penting, karena melalui wahyu inilah umat manusia diberikan petunjuk hidup yang benar dan jalan yang lurus. Jibril bertanggung jawab untuk memastikan wahyu tersebut disampaikan dengan tepat dan tidak terjadi distorsi atau perubahan dalam penyampaian pesan ilahi.
Malaikat Jibril merupakan malaikat terpercaya yang dipilih oleh Allah SWT untuk tugas penting ini. Ia memiliki kemampuan dan keistimewaan yang sangat luar biasa dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Segala pesan dan wahyu yang disampaikan oleh Jibril secara akurat dan lengkap, tanpa ada keraguan atau kesalahan.
Dengan tugas utama sebagai penyampai wahyu, Malaikat Jibril memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan ajaran Islam dan membimbing umat manusia. Kekuatan dan kepercayaan yang Allah SWT berikan kepadanya menjadikan Jibril sebagai malaikat yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi dalam agama Islam.
Mampu berubah wujud
Malaikat adalah makhluk yang dapat mengubah bentuk atau wujud mereka. Terkadang, malaikat bisa berubah menjadi manusia. Bahkan, malaikat juga dapat berubah wujud menjadi kuda.
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” QS. Maryam ayat 17
Tidak makan dan minum
Tidak seperti manusia, malaikat adalah makhluk yang tidak makan dan tidak minum
فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ
“Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut terhadap mereka. Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Lut.” Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum”. QS Hud ayat 70 dan 71.
More By Izza Kamilia Rahman
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.
Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.
Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.
Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin
Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada para malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.
Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.
Meskipun tidak terlihat sebagai manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.
Setidaknya terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah.
Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:
"Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, "Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.""
Baca juga: Bacaan Surah Yasin Ayat 1-83, Ini Keutamaan Membaca Surah Yasin
10 Nama Malaikat dan Tugasnya
Berikut adalah 10 nama Malaikat dan tugas-tugasnya, dirangkum dari Tribun Jabar:
Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al-Qur'an.
Tugasnya adalah menyampaikan wahyu dari Allah.
Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al-Qur'an yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4.
Di dalam Al-Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Malaikat Mikail bertugas memberikan rezeki.
Rezeki yang dimaksud bukan cuma kepada manusia, tetapi semua makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan.
Mereka juga mendapatkan rezeki masing-masing yang didapat melalui Malaikat Mikail.
Tak cuma memberikan rezeki, atas izin Allah SWT, Malaikat Mikail juga bertugas mengatur panas, hujan dan tanaman yang ada di bumi.
Malaikat Rakib bertugas mencatat amalan baik.
Amalan baik yang dilakukan manusia di dunia, kelak akan menjadi penyelamat dan pertimbangan seseorang untuk masuk surga.
Baca juga: Surah Al Kahfi Ayat 1 sampai 10, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Tugas Malaikat Atid bertolak belakang dengan tugas Malaikat Rakib.
Malaikat Atid justru yang mencatat amalam buruk manusia.
Amalan buruk ini akan menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk masuk neraka.
Seseorang akan bertemu dengan Malaikat Munkar ketika sudah meninggal.
Malaikat Munkar bertugas menanyakan soal keimanan manusia dan mendatangi manusia yang sering berbuat buruk dalam hidupnya.
Malaikat Munkar didiskripsikan memiliki wajah menyeramkan.
Tugas Malaikat Nakir hampir sama dengan tugas Malaikat Munkar.
Namun, tugas Malaikat Nakir adalah untuk menanyai manusia soal keburukan di alam kubur.
Malaikat Nakir digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan.
Jika manusia didatangi Malaikat Nakir, maka orang tersebut akan masuk surga.
Baca juga: BACAAN Surah Al Jumuah 11 Ayat, Lengkap dengan Arab dan Latinnya
Malaikat Izail tugasnya mencabut nyawa.
Nyawa yang dimaksud di sini bukan cuma manusia.
Semua makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.
Tugas Malaikat Israfil adalah menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat.
Walau namanya tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, Malaikat Israfil ini diciptakan pertama oleh Allah, juga yang pertama kelak dibangkitkan pada Hari Kiamat.
Ia sebagai salah satu dari empat malaikat utama, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.
Malaikat Malik bertugas menjaga neraka.
Di neraka, terdapat 19 penjaga yang pemimpinnya adalah Malaikat Malik.
Dalam bahasa Arab, Malik berarti "orang yang empunya", "orang yang memiliki", "tuan", "raja".
Kebalikan dari Malaikat Malik, Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.
Tidak ada keterangan di dalam Al-Qur'an dan hadis sahih yang menerangkan secara jelas mengenai namanya.
Berita Terkait Lainnya
(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id/Giri)
Nama-nama Malaikat dan Tugasnya – Tugas malaikat adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT. Allah SWT menciptakan malaikat dengan berbagai keistimewaan. Namun di samping itu, malaikat memiliki tugas-tugas yang diberikan oleh Allah. Tugas malaikat tersebut ditujukan kepada seluruh makhluk hidup yang ada di dunia.
Artikel ini akan membahas mengenai nama-nama malaikat beserta tugas malaikat. Selain itu, akan dibahas pula mengenai sifat-sifat malaikat.
Tidak suka menyombongkan diri
Ini adalah sifat malaikat yang sangat berbeda dengan manusia dan jin. Jika manusia dan jin sering menyombongkan diri, tidak demikian dengan malaikat. Meskipun malaikat memiliki banyak keistimewaan, tetapi ia tidak pernah menyombongkan diri.
Allah SWT berfirman dalam Surat An Nahl:
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”. Ayat 49
Mengapa Perlu Beriman Pada Malaikat?
Dalam Islam, beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardhu ‘ain dan termasuk dalam salah satu rukun iman. Adapun ayat yang membahas mengenai iman kepada malaikat, tercantum dalam Al-Quran salah satunya surat Al-Baqarah ayat 285:
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Makna dari iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa penciptaan malaikat oleh Allah ini sebagai makhluk yang diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya. Sehingga orang yang beriman kepadanya tentu akan berhati-hati baik dalam perkataan atau perbuatan. Hal ini dikutip dari buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI), oleh penerbit Qasas Cognitio Publisher.
Dijelaskan juga dalam buku tersebut, bahwa dengan beriman kepada malaikat, seseorang juga akan dapat mengambil pelajaran dari apa-apa yang diimaninya. Beberapa hikmah yang bisa dipetik dari beriman kepada malaikat Allah adalah:
- Dapat menambah keimanan dan juga ketaqwaan kepada Allah
- Akan menjadi pribadi yang lebih berhati-hati, baik dari ucapan atau perbuatannya karena malaikat selalu mengamati perbuatan manusia.
- Menambah kesadaran mengenai hal-hal yang tidak bisa dijangkau panca indra manusia
- Akan menambah rasa syukur seseorang kepada Allah, karena kehadiran malaikat-Nya akan memberikan banyak karunia pada manusia
- Menjadi sumber semangat manusia dalam beribadah, walaupun tidak dilihat oleh orang lain.
- Menambah rasa cinta juga terhadap amal saleh karena tugas malaikat salah satunya mencatat amal baik manusia
- Seseorang juga akan lebih giat berusaha, karena tidak ada rezeki yang Allah turunkan melalui malaikat tanpa adanya usaha, kerja keras, dan berdoa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
© 2020 Wadank swara indonesia
℗ 2020 Wadank swara indonesia
© 2020 Wadank swara indonesia
℗ 2020 Wadank swara indonesia
Menjadi Pemimpin Para Malaikat
Sebagai satu dari empat malaikat utama, Jibril memiliki peran penting sebagai pemimpin para malaikat. Dia dipercayakan oleh Allah sebagai utusan-Nya yang paling mulia, tugasnya adalah untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan petunjuk kepada umat manusia.
Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keharmonisan dan keberlanjutan alam semesta. Dia memastikan bahwa para malaikat menjalankan tugas mereka dengan tepat, mengabdi kepada Allah, dan melaksanakan perintah-Nya dengan penuh kesetiaan dan ketundukan.
Dalam tugasnya sebagai pemimpin, Jibril juga bertanggung jawab untuk mengatur tugas dan distribusi pekerjaan kepada malaikat-malaikat lainnya. Dia memastikan bahwa setiap malaikat memiliki peran yang jelas dan saling melengkapi, sehingga mereka dapat bekerja secara sinergis untuk memenuhi kehendak Allah.
Sebagai pemimpin para malaikat, Jibril juga berperan sebagai panutan dan teladan bagi mereka. Dia menunjukkan kesetiaan, kepatuhan, dan pengabdian yang menyeluruh kepada Allah, menjadi contoh bagi para malaikat dalam melaksanakan tugas mereka dengan penuh dedikasi.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin para malaikat, Jibril menegaskan pentingnya menjaga kehormatan dan kesucian. Dia mengingatkan para malaikat untuk menjalankan tugas mereka dengan tulus dan ikhlas, mengedepankan kebaikan dan kebenaran dalam setiap tindakan mereka.
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai umat muslim, pasti diajarkan untuk mengetahui dan mengimani 10 malaikat-Nya. Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang tercipta dari cahaya atau nur dan masing-masing memiliki tugas malaikat.
Mengutip buku oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar yang berjudul Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan, malaikat adalah hamba Allah yang mempunyai sifat-sifat kehambaan dan selalu mengabdi serta melaksanakan semua ajaran Allah. Malaikat juga merupakan makhluk yang sempurna kehambaannya kepada Allah, tidak pernah menentang perintah-Nya, dan melaksanakan semua perintah-Nya dengan penuh ketaatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sifat malaikat tersebut juga dijelaskan dalam Alquran surah Al-Anbiya ayat 27:Artinya: “Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.”
Takut dan selalu patuh perintah Allah SWT
Manusia adalah makhluk yang lalai. Sehingga sering mendahulukan hal lain, dibandingkan dengan perintah dari Allah SWt. Akan tetapi, malaikat kebalikannya. Malaikat akan sangat takut jika tidak langsung menjalankan apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.
Malaikat akan selalu mematuhi apa yang sudah ditugaskan oleh Allah SWT. Sehingga para malaikat selalu patuh pada Allah SWT.
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)”. QS: An Nahl ayat 50